Target Erick Thohir untuk Timnas Putri Indonesia Usai Noa Leatomu dan Estella Loupatty Resmi Jadi WNI
[hanomantoto]
TEMPO.CO, Jakarta – Dua pemain sepak bola putri asal Belanda, Estella Loupatty dan Noa Leatomu, resmi menjadi warga negara Indonesia (WNI). Mereka telah membaca sumpah di Kedutaan Besar RI di Copenhagen, Denmark, Jumat, 8 November 2024. Pembacaan sumpah WNI itu berbarengan dengan sumpah WNI bek FC Copenhagen, Kevin Diks.
Berdasarkan permohonan Kementerian Pemuda dan Olahraga, serta keputusan Kementerian Hukum, Loupattij dan Leatomu yakni pemain sepak bola berusia 21 tahun kelahiran Belanda yang memiliki garis keturunan Indonesia. Target baru untuk kedua pemain menanti.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menargetkan Timnas Putri Indonesia mampu menguasai Asia Tenggara dalam beberapa tahun ke depan. Estella dan Noa diproyeksikan untuk beberapa ajang dalam jangka waktu lima tahun ke depan. “Tim putri kami masih jauh tertinggal, bahkan saya waktu itu bicara kalau coach STY (Shin Tae-yong) itu dari nol, coach Mochi (Satoru Mochizuki) ini dari minus bangunnya. Jadi, kalau tim putri perlu kesabaran,” kata dia usai meninjau rumput lapangan Stadion Utama Gelora Bung Karno di Jakarta pada Jumat, 8 November 2024.
Menteri BUMN itu menekankan pentingnya kesabaran dalam memperkuat Timnas Putri Indonesia. Baik Estella, Noa, maupun Claudia Scheunemann yang berdarah Jerman-Indonesia akan bersinar dalam beberapa tahun ke depan. “Bisa saksikan nanti kalau seperti Claudia dan yang lain-lainnya mungkin tiga sampai empat tahun lagi akan mulai bunyi. Akan menyala. Cuma ya tentu, targetnya Asia Tenggara dulu,” kata Erick.
Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo mengatakan kedua pemain akan memperkuat Timnas Putri Indonesia di Piala Asia dan kualifikasi Piala Dunia Putri. “Pemberdayaan Noa dan Estella untuk penguatan pertandingan AFF Women’s Cup 2024 pada November dan Desember 2024, Kualifikasi AFC U-20 Asian Cup 2026 putaran satu dan putaran dua pada 2025,” kata dia pada Senin, 4 November 2024.
Dito mengatakan Estella dan Noa juga punya target memperkuat Timnas Indonesia dalam lima tahun ke depan. “Targetnya lolos AFC Women Asian Cup 2026 serta untuk memenangkan kejuaraan setiap kali di turnamen Asia. Meningkatkan peringkat FIFA ke posisi 40,” kata dia.
Estella lahir di Amsterdam pada 2003 bermain di FC Amsterdamsche pada posisi sayap kiri atau sayap kanan. Ia memiliki keturunan Indonesia dari ayahnya. Neneknya merupakan kelahiran Indonesia, bernama Jozephina Loupatty lahir di Larantuka, Flores Timur pada 1938.
Estella memulai karier sepak bola usia muda SC Bitenveldert saat berusia 11 tahun dan menghabiskan tiga musim di klub itu (2015-2018). Pada musim 2018-2019, ia menghabiskan waktu di Amsterdamsche Football Club tergabung di dalam tim U-15, U-17, hingga tim senior. Pada musim 2022/2023, Estella dipinang SC Telstar untuk bermain di tim muda yang pada akhirnya ia dipromosikan ke tim utama SC Telstar pada musim 2023/2024. Pada musim ini, ia kembali bermain untuk FC Amsterdamsche senior.
Adapun Noa Leatomu lahir di Roermond, Belanda, pada 2003 yang saat ini bermain di klub Alemania Aachen pada posisi bek sayap kanan atau gelandang kanan. Ia juga memiliki silsilah keluarga keturunan Indonesia dari ayahnya. Neneknya bernama Paulina Johanna Ferdinandus lahir di Tanah Merah, Papua Selatan, pada Agustus 1930.
Noa memulai karier sepak bolanya pada usia sembilan tahun. Pada musim 2017-2019, ia menghabiskan waktu di Alemannia Aachen U-16 dan setelah dua musim kemudian berpindah ke FC Eindhoven U-17 Womens Team pada musim 2019/2020. Pada musim selanjutnya, ia dipinang oleh Fortuna untuk bermain di tim level U-17 dan U-19. Ia dipromosikan ke tim utama Fortuna Sittard Promise Team pada 2022/2023.
Bermain selama satu musim di Fortuna, klub asal Belgia KRC Genk Ladies B-Team meliriknya dan memboyongnya pada 2023-2024. Untuk musim ini, Leatomu kembali bermain untuk Alemania Aachen, klub tingkat kedua sepak bola Jerman dan bermain di tim senior.
Tinggalkan Balasan