[hanomantoto]

Kementerian Luar Negeri Qatar pada Sabtu, 9 November 2024, memberi tahu kelompok Hamas dan Israel kalau Doha hanya akan memulai pembicaraan soal gencatan senjata dan pembebasan sandera hingga kedua belah pihak bertikai memperlihatkan itikad dan keseriusan untuk mengakhiri perang Gaza.

Qatar bersama Amerika Serikat dan Mesir selama berbulan-bulan mengupayakan perundingan gencatan senjata yang sampai berita ini diturunkan belum ada kemajuan. Sekarang saat Qatar memutuskan berlepas diri, proses mencapai kesepakatan damai tampaknya semakin rumit.

Kementerian Luar Negeri Qatar mengatakan sejumlah laporan perihal masa depan kantor politik Hamas di Doha, tidak akurat. Reuters pada Jumat, 8 November 2024, mendapatkan informasi dari sebuah sumber di Pemerintah Amerika Serikat bahwa Washington telah meminta Qatar agar membubarkan kantor Hamas di negara itu dan Doha telah menyampaikan perihal ini ke Hamas.    

Sumber yang memahami isu ini juga mengatakan Qatar telah menyimpulkan bahwa dengan terhentinya sementara upaya pembicaraan damai untuk perang Gaza, maka kantor politik Hamas di Doha tak lagi punya tujuan. Namun tiga sumber di Hamas mengatakan Hamas belum dikabari Doha kalau kelompok itu tidak lagi diterima di Qatar. 
 
Qatar telah membuka pintu bagi kedatangan para pucuk pimpinan Hamas sejak 2012 sebagai bagian dari kesepakatan dengan Amerika Serikat dan kehadiran Hamas di Qatar bertujuan memfasilitasi pembicaraan damai. Perang Gaza meletup setelah serangan 7 Oktober 2023, di mana Hamas menyandera 253 warga negara Israel. Sedangkan serangan Israel di Gaza telah menewaskan 43.500 warga Palestina. 

“Qatar sebenarnya sudah memperingatkan sejak 10 hari lalu, bahwa jika upaya mencapai kesepakatan gencatan senjata yang terakhir tidak tercapai – maka Doha akan berhenti sementara. Qatar akan melanjutkan kembali upaya memediasi Israel Hamas ketika kedua belah pihak memperlihatkan itikad dan keseriusan untuk mengakhiri perang Gaza,” demikian keterangan Kementerian Luar Negeri Qatar.
     
Sumber: Reuters

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini



hanomantoto