Program Internet Gratis, Kun Wardana: Mau Tambah Kecepatan Dikenakan Biaya Tambahan
[hanomantoto]
TEMPO.CO, Jakarta – Calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 2, Kun Wardana mengatakan akan ada tambahan biaya pada program internet gratis besutannya jika pengguna ingin menambahkan kecepatan internet. Program internet gratis itu meeupakan salah satu program paslon Dharma Pongrekun-Kun Wardana.
“Ya, kalau penambahan. Kayak BPJS kan ada level minimalnya yang kita subsidi,” ujar Kun saat ditemui media di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, pada Rabu, 6 November 2024.
Kun menjelaskan biaya tambahan itu berlaku bagi pengguna yang membutuhkan akses kecepatan internet lebih dari yang disediakan mereka, yakni 100 megabit per detik (Mbps). Menurut dia, kemungkinan pengguna yang mengajukan penambahan Mbps berasal dari kalangan menengah ke atas.
Untuk mekanisme pembayarannya, kata Kun, dapat langsung mengajukannya kepada operator penyedia. “(Misalnya) saya mau 1 Gbps, silakan hubungi dengan operatornya,” ujarnya.
Sebelumnya, wacana internet gratis telas disampaikan Kun sebagai solusi untuk kesenjangan digital. “Kami menginginkan semua rumah bisa terkoneksi internet minimal 100 Mbps. Dan kami sudah buat kajian, kami akan menggratiskan itu,” kata Kun kepada wartawan usai menghadiri acara Dialog bersama Forum Purna Pejabat Pemprov DKI Jakarta di Hotel Ambhara, Melawai, Jakarta Selatan, pada Kamis, 26 September 2024.
Kun pun menegaskan, jika terpilih bersama pasangannya, Dharma Pongrekun, internet gratis ini tidak hanya ditujukan bagi masyarakat menengah ke bawah saja, sehingga semua warga Jakarta akan menikmatinya. “Semua, gratis. Kami tidak ingin ada diskriminasi dari penerimaan informasi,” kata dia.
Iklan
Ihwal anggaran untuk internet gratis ini, Kun mengatakan akan menggandeng pihak operator. “Tentunya nanti kita akan memberikan insentif untuk pajak. Pajak yang diberikan kepada operator,” ujar dia.
Ketua tim sukses pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Jakarta Dharma Pongrekun dan Kun Wardana, Siti Fadilah Supari mengatakan pihaknya telah berbicara dengan Asosiasi Pengusaha Jasa Internet Indonesia (APJII) sebagai upaya mewujudkan janji akses internet gratis. “Dharma-Kun telah membicarakan dengan swasta Asosiasi Pengusaha Jasa Internet Indonesia, terhadap 60 operator,” kata Siti saat dihubungi Tempo melalui aplikasi perpesanan WhatsApp pada Kamis, 10 Oktober 2024
Anastasya Lavenia Y berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Ridwan Kamil Akan Reklamasi 200 Hektare Lahan di Kawasan Ancol, Setengahnya untuk Kawasan CBD
Tinggalkan Balasan