Pramono Anung Bahas SPBU Apung yang Tak Konsisten di Kepulauan Seribu
[hanomantoto]
TEMPO.CO, Jakarta – Calon gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, mengunjungi Pulau Tidung di Kepulauan Seribu, Jumat, 8 November 2024. Daerah yang mayoritas masyarakatnya bekerja sebagai nelayan ini disebut mempunyai masalah yang sejak dahulu tidak pernah terselesaikan. Terutama perihal ketersediaan bahan bakar minyak untuk kapal nelayan.
“Keluhan masyarakat di Kepulauan Seribu, seperti Pulau Tidung ini, seputar masalah bahan bakar. Saya mengusulkan untuk segera disiapkan SPBU apung yang mengakomodasi kebutuhan bahan bakar bagi nelayan,” ujar Pramono saat ditemui seusai dialog dengan masyarakat setempat, Jumat, 8 November 2024.
Menurut Pramono, SPBU apung bukan usulan yang baru bagi para nelayan. Program ini sudah direalisasikan sejak dua tahun belakang namun tidak konsisten berjalan. Akibatnya banyak para nelayan di sejumlah pulau Kepulauan Seribu mengeluh karena sulit mendapatkan bahan bakar, terutama solar untuk kapal.
“Satu hal yang paling penting dan belum pernah terselesaikan adalah konsistensi untuk menyelesaikan SPBU apung. Enggak mungkin wilayah pulau seperti Kepulauan Seribu, SPBU-nya hanya dipusatkan di salah satu tempat,” kata Pramono.
Mantan Sekretaris Kabinet ini menilai bahwa kehadiran SPBU apung akan bisa menyelesaikan masalah penyaluran bahan bakar yang tidak merata untuk para nelayan. Selain itu, harga dari bahan bakar akan relatif lebih murah karena ada banyak pemasok.
“Saya sangat setuju jika memang para nelayan butuh SPBU apung. Enggak perlu diperdebatkan lagi,” ucap Pramono, sembari menyebut, “Bahan bakar ini menjadi hal yang paling pokok dan penting untuk nelayan, paling utamalah.”
Ketua RT 3 RW 3 Pulau Tidung, Asmari, mengakui bahwa masalah bahan bakar menjadi persoalan lama yang tidak kunjung terselesaikan Kepulauan Seribu, khususnya wilayahnya. Asmari yang bekerja sebagai nelayan ini juga kerap merasakan kehabisan bahan bakar solar, membuatnya tidak bisa melaut.
“Untuk satu liter pertalite itu, harganya kadang Rp 18 ribu, kadang Rp 17 ribu. Sedangkan untuk solar Rp 10 ribu-an per liter,” ujar pria berumur 37 tahun itu. “Belinya ke orang-orang sini juga, yang jual ketengan per liter.”
Asmari yang baru terpilih menjadi Ketua RT ini juga menyinggung soal calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta. Menurut dia, baru Pramono Anung yang mendatangi Pulau Tidung untuk mendengar keluhan masyarakat. Asmari pun menaruh harapannya supaya Pramono tidak ingkar janji saat memaparkan sejumlah programnya ke masyarakat Pulau Tidung.
Adapun dalam gelaran Pilkada Jakarta 2024, Pramono Anung berpasangan dengan Rano Karno. Mereka akan bersaing dengan pasangan nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono dan pasangan nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana.
Pilihan Editor: Pramono Anung Bicara Mimpi Anak Muda Punya Rumah di Jakarta
Tinggalkan Balasan