[hanomantoto]

TEMPO.CO, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto mengumumkan rencana kunjungan luar negeri mulai dari Cina, Amerika Serikat, Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT APEC di Peru, KTT G20 di Brasil, dan Inggris. Prabowo meminta seluruh anggota Kabinet Merah Putih menghubunginya jika ada urusan penting.

Prabowo menyampaikan itu dalam Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu, 6 November 2024. Ia menyebut perlu menyampaikan arahan untuk arah kebijakan selama dirinya ke luar negeri. 

“Kalau saudara sudah menyampaikan ke Menko, tapi saudara masih ingin suatu kejelasan dari saya, jangan ragu-ragu untuk menghadap, menghubungi. Jangan ragu-ragu untuk telepon saya, saya terbuka,” kata Prabowo.

Secara struktur, kata Prabowo, ia memang pemimpin. Namun mantan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat ini menekankan bahwa dia bagian dari tim. Oleh karena itu, mantan menantu Presiden Soeharto ini menekankan kepada para menteri supaya tidak ragu menghubunginya.

“Kita tinggalkan sekarang hal-hal yang terlalu protokoler, terlalu feodal,” kata Prabowo. “Jadi silahkan gunakan teknologi. Tetapi tentunya hal-hal yang rawan tidak perlu lewat telepon. Ini zaman modern ini banyak telinga yang ingin dengar.”

Prabowo akan mengunjungi Beijing, Cina, pada 8 hingga 10 November 2024. KTT APEC akan digelar pada 10-16 November 2024. Sementara KTT G20 digelar di Brasil pada 18-19 November 2024.

Iklan

Dalam keterangannya di sidang kabinet, Prabowo tidak menyampaikan rincian tanggal kunjungan ke Amerika Serikat dan Inggris. Ia hanya mengungkap peluang menghadiri KTT G7.

“Kita diundang juga. Karena ini berarti sesuatu kehormatan Indonesia dianggap juga pantas diundang ke G7. Jadi hal-hal ini tidak bisa saya hindari karena semua punya nilai strategis,” kata Prabowo.

Sesuai ketentuan, penugasan Presiden akan dijalankan oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka selama Prabowo di luar negeri. Namun Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan tugas Prabowo yang akan dijalankan Gibran saat kepala negara ke luar negeri merupakan hal yang biasa. Ia menegaskan tidak ada istilah pelaksana tugas presiden.

“Buat saya yang kayak gitu-gitu itu jangan disalahartikan. Jadi wakil presiden menjalankan tugas-tugas presiden sebagai kepala pemerintahan ketika presiden sedang ke luar negeri,” kata Hasan di kompleks Istana Kepresidenan pada Rabu sore, 30 Oktober 2024.

Pilihan Editor: Soal Seleksi Capim KPK, Wakil Ketua Komisi III DPR: Tergantung Presiden





hanomantoto