Pemerintah Tajikistan Larang Game Counter-Strike dan GTA
[hanomantoto]
TEMPO.CO, Jakarta – Pemerintah Tajikistan melarang game Counter-Strike dan Grand Theft Auto (GTA) dengan alasan game tersebut mengandung konten kekerasan dan tidak bermoral yang dikhawatirkan dapat mendorong orang untuk melakukan berbagai tindakan kriminal.
“Kami mendapati bahwa para remaja dan anak muda yang sering memainkan game-game ini terpengaruh secara negatif dan melakukan berbagai tindakan kriminal,” kata Kementerian Dalam Negeri Tajikistan seperti dikutip Dexerto, 4 November 2024.
Dalam game Counter-Strike, pemain bergabung dengan tim teroris atau kontra-teroris dalam permainan tembak-menembak orang pertama (first-person shooter) secara multipemain, dengan tujuan menyelesaikan misi seperti menjinakkan bom, menyelamatkan sandera, atau mengalahkan tim lawan.
Sementara game GTA memungkinkan pemain menjelajahi kota-kota dalam dunia terbuka, menyelesaikan misi, dan sering kali terlibat dalam kegiatan kriminal sebagai bagian dari alur ceritanya.
Menurut otoritas Tajikistan, ini bukan sekadar kepanikan moral. Mereka mengklaim bahwa analisis penegak hukum menunjukkan pola mengkhawatirkan di mana para remaja lebih sering terlibat dalam berbagai tindak kriminal setelah “terlibat secara rutin dalam permainan semacam itu”.
Dilansir dari Daryo.uz, game yang akan dilarang di Tajikistan tak hanya GTA dan Counter-Strike saja. Meski daftar resmi untuk game lain yang akan dilarang belum diumumkan, pejabat Tajikistan meminta orang tua untuk terus mengawasi anak mereka dan membatasi akses ke konten permainan yang menyajikan kekerasan.
Pelarangan tersebut mengikuti keputusan sebelumnya pada Juni 2017 oleh Wali Kota Dushanbe, Rustam Emomali, yang melarang anak di bawah umur mengunjungi pusat hiburan dan kafe internet pada malam hari. Tujuan dari langkah-langkah ini adalah untuk melindungi remaja dan mencegah mereka terlibat dalam kegiatan kriminal.
Bukan Pertama Kali bagi GTA
Bagi Rockstar Games, ini bukan pertama kalinya mereka menghadapi pembatasan dari pemerintah. Studio ini memiliki sejarah panjang dalam menangani larangan dan sensor di berbagai negara.
Mulai dari larangan sementara GTA 3 di Australia hingga pelarangan Manhunt 2 selama setahun di Inggris, perusahaan ini telah menemukan cara untuk menyesuaikan konten mereka agar memenuhi persyaratan setempat.
Kadang-kadang, penyesuaian ini sangat spesifik, seperti mengubah GTA Online agar sesuai dengan undang-undang perjudian di beberapa wilayah, di mana fitur seperti membeli chip dan bermain roulette harus dibatasi.
GTA 6 diperkirakan akan dirilis musim gugur mendatang, dan banyak penggemar di seluruh dunia memperdebatkan kapan trailer berikutnya akan diluncurkan. Sayangnya, bagi penggemar GTA di Tajikistan, mereka mungkin tidak dapat menikmati salah satu perilisan game yang paling dinantikan ini.
Ada kemungkinan Rockstar mempertimbangkan untuk membuat versi yang dimodifikasi untuk pasar Tajikistan, namun itu masih harus dilihat dan mengingat pasar game yang relatif kecil di negara tersebut, penyesuaian semacam itu tampaknya kecil kemungkinannya.
Tinggalkan Balasan