Mengenal Myanmar, Negara yang Terletak Paling Utara di ASEAN
[hanomantoto]
TEMPO.CO, Jakarta – Association of Southeast Asian Nation atau ASEAN terdiri dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara yang memiliki keberagaman budaya, tradisi, dan bentang alam yang kaya. Dari sebelas negara anggota ASEAN, Myanmar adalah negara yang terletak paling utara.
Myanmar bukan hanya menarik dari segi lokasi geografisnya, tetapi juga menawarkan sejarah, budaya, dan pesona alam yang tak kalah menarik dibanding negara-negara Asia Tenggara lainnya. Berikut adalah profil negara Myanmar.
Profil Myanmar
Myanmar memproklamasikan kemerdekaannya dari Inggris pada 4 Januari 1948. Pada tahun 1962, terjadi konflik yang menyebabkan militer mengambil alih pemerintahan sipil. Bentuk negara ini adalah Republik Sosialis.
Berdasarkan data Statista, populasi Myanmar diperkirakan mencapai 54,96 juta jiwa pada tahun 2024.
Pada 1989, nama resmi negara ini dalam bahasa Inggris diubah dari Union of Burma menjadi Union of Myanmar, sementara dalam bahasa Burma, negara ini dikenal sebagai Myanma sejak abad ke-13.
Sebelumnya, ibu kota Myanmar berada di Yangon atau yang sebelumnya dikenal sebagai Ranggon. Tetapi pada 2005, pemerintah mulai memindahkan pusat pemerintahan ke Nay Pyi Taw, sebuah kota yang dibangun dekat Pyinmana, dan secara resmi menjadikannya ibu kota pada 2006.
Lokasi Geografis Myanmar dan Batas Wilayahnya
Berdasarkan letak astronomisnya, Myanmar membentang dari garis lintang 10° LU hingga sekitar 28° 30′ LU. Letak ini menjadikan Myanmar sebagai negara paling utara di ASEAN. Bentuk negara ini juga cukup unik seperti layang-layang dengan ekor panjang yang membentang ke selatan di sepanjang Semenanjung Melayu .
Secara geografis, Myanmar memiliki posisi strategis di Asia Tenggara dengan batas wilayah yang berbatasan langsung dengan beberapa negara besar.
Negara ini berbatasan dengan Tiongkok di utara dan timur laut, Laos di timur, Thailand di tenggara, Laut Andaman dan Teluk Benggala di selatan dan barat daya, Bangladesh di barat, dan India di barat laut.
Total luas wilayah daratan Myanmar adalah 676.577,23 kilometer persegi. Panjang totalnya dari utara ke selatan sekitar 1.275 mil (2.050 km), dan lebarnya di bagian terlebar, di tengah negara sekitar 580 mil (930 km) dari timur ke barat.
Penduduk dan Bahasa Myanmar
Sebagian besar penduduk Myanmar tinggal di pedesaan dengan populasi terkonsentrasi di area pertanian, terutama di wilayah Irrawaddy yang subur.
Delta Irrawaddy dan kawasan antara Yangon dan Hinthada memiliki kepadatan tinggi, sedangkan wilayah terpencil seperti Dataran Tinggi Shan dan Pegunungan Rakhine berpenduduk jarang.
Meskipun ada pertumbuhan di kota-kota, urbanisasi di Myanmar relatif lambat dibandingkan negara-negara Asia Tenggara lainnya.
Myanmar memiliki keragaman etnis yang besar, dengan suku Burma sebagai mayoritas yang tinggal di lembah Sungai Irrawaddy.
Suku Karen, etnis terbesar kedua, hidup di dataran dan daerah pegunungan, sementara suku-suku seperti Kayah atau Karen Merah mempertahankan identitas budaya mereka di wilayah Shan.
Bahasa Burma adalah bahasa resmi yang banyak digunakan, sementara bahasa Inggris mulai dipelajari kembali setelah sebelumnya mengalami penurunan pasca-kemerdekaan.
Meskipun Myanmar tidak memiliki agama resmi, mayoritas penduduk menganut Buddha Theravada, dan terdapat minoritas Kristen, Islam, dan Hindu di beberapa komunitas.
Keanekaragaman Budaya dan Warisan Sejarah
Budaya Myanmar banyak dipengaruhi oleh ajaran Buddha Theravada. Warisan budayanya tercermin dalam arsitektur dan pahatan megah dari banyak kuil dan biara di Myanmar, terutama yang ada di Yangon, Mandalay, dan Pagan (Bagan), situs kerajaan kuno di Myanmar barat-tengah.
Salah satu warisan budaya yang paling terkenal adalah Kota Bagan, yang dikenal sebagai “Kota Seribu Pagoda,”.
Deretan kuil, stupa, biara, dan artefak keagamaan lainnya di Bagan mencerminkan pengabdian keagamaan kerajaan Buddha awal yang mencapai puncaknya antara abad ke-11 dan ke-13. Hingga akhirnya pada bulan Juli 2019, Kota Bagan, ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.
Keindahan Alam yang Menawan
Selain kekayaan budayanya, Myanmar memiliki keindahan alam yang beragam. Myanmar memiliki Gunung Hkakabo dengan puncak tertinggi negara ini yang berada di ujung utara.
Selain itu, negara ini memiliki Inle Lake yang terkenal dengan keindahan alamnya dan cara hidup tradisional penduduk setempat yang menggunakan perahu sebagai transportasi utama.
Myanmar juga memiliki lembah sungai Irrawaddy yang luas menjadi pusat pertanian dan kehidupan penduduk Myanmar.
Hal ini karena aliran Sungai Irrawaddy yang subur dan mengalir dari utara ke selatan menuju Laut Andaman. Di sekitar lembah ini terdapat delta Irrawaddy, salah satu wilayah pertanian utama, terutama untuk produksi padi.
Pilihan Editor: Daftar Negara ASEAN Beserta Ibu Kotanya
Tinggalkan Balasan