[hanomantoto]

TEMPO.CO, JakartaLuang Prabang, Laos, mendapat penghargaan Green Destinations Top 100 Stories tahun 2024. Penghargaan tersebut mengakui komitmen Luang Prabang terhadap pariwisata yang bertanggung jawab, pelestarisan warisan budaya, mempromosikan praktik pariwisata berkelanjutan.

Pengakuan yang diberikan dengan tema “Pelestarian gaya perumahan arsitektur di kawasan warisan dunia,” merupakan penghargaan atas dedikasi kota ini dalam melestarikan warisan arsitekturnya dalam Situs Warisan Dunia yang terdaftar di UNESCO.

Soudaphone Khomthavong, Direktur Departemen Informasi, Kebudayaan, dan Pariwisata Provinsi Luang Prabang, menekankan bahwa Luang Prabang adalah destinasi pertama dan satu-satunya di Laos yang menerima penghargaan ini. “Penghargaan ini merupakan bukti upaya kami untuk meningkatkan kualitas pariwisata di provinsi Luang Prabang ke standar internasional,” kata Dr. Soudaphone.

Soudaphone juga mengungkapkan rencana untuk mengajukan permohonan tambahan di masa depan. “Dengan tujuan untuk mendapatkan pengakuan lebih lanjut atas upaya keberlanjutannya,” ujarnya, seperti dilansir dari laman Tour and Travel World.

Penghargaan Top 100 Destination Sustainability Stories, yang diberikan oleh organisasi Green Destinations, mengakui destinasi pariwisata yang unggul dalam praktik berkelanjutan. Green Destinations, sebuah otoritas dalam sertifikasi pariwisata berkelanjutan, didukung oleh Dewan Pariwisata Berkelanjutan Global, menjadikan pengakuan ini sebagai pencapaian internasional yang bergengsi.

Penghargaan ini melanjutkan pengakuan Luang Prabang sebelumnya sebagai salah satu dari 50 tempat terbaik untuk dikunjungi versi majalah Time pada tahun 2023, yang digambarkan sebagai “Hidden Gems”. Time menyoroti air terjun biru kehijauan di Luang Prabang, kuil Buddha yang tenang, dan perjalanan perahu yang indah di Sungai Mekong sebagai atraksi yang menonjol.

Daya tarik Luang Prabang

Luang Prabang telah menjadi ibu kota kerajaan baik kuno maupun modern sejak lebih 1200 tahun lalu. Letaknya di antara pertemuan Sungai Nam Khan dan Sungai Mekong di Laos Utara. Saat ini terkenal karena kuil-kuilnya yang dilindungi dan unik, arsitektur tradisional, dan bangunan kolonial serta keindahan alam provinsi sekitarnya. Namun lota ini tetap menjadi pusat politik, pendidikan, dan perdagangan yang penting bagi beragam budaya di Laos Utara.

Luang Prabang adalah salah satu tujuan wisata utama di Laos. Dalam sembilan bulan pertama 2024, kota di Laos utara ini menerima kunjungan sekitar 1.585.000 wisatawan. Angka tersebut melampui target 900 ribu wisatawan yang ditetapkan provinsi tersebut unntuk tahun ini. 

Kota ini menarik pengunjung dengan pesona tepi sungai, kuil bersejarah, festival yang semarak, dan keindahan alam yang menakjubkan. Terdapat 228 objek wisata yang ditetapkan secara resmi, dengan 111 di antaranya berbasis alam, 78 berbasis kebudayaan, dan 39 berkaitan dengan sejarah.

Kawasan kota tuanya, yang terkenal dengan arsitektur tradisionalnya yang terpelihara dengan baik, ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1995 karena signifikansi budayanya. Situs populer di provinsi ini termasuk stupa Phu Si, air terjun Kuangxi, air terjun Sae, dan pasar malam yang ramai di pusat kota. Atraksi-atraksi ini, dipadukan dengan dedikasi kota terhadap pariwisata berkelanjutan, menjadikan Luang Prabang pilihan utama bagi wisatawan yang mencari pengalaman ramah lingkungan dan kaya budaya.

TRAVEL AND TOUR WORLD | ANTARA | TOURISM LUANG PRABANG



hanomantoto