[hanomantoto]

TEMPO.CO, Jakarta Melania Trump kembali menjadi Ibu Negara setelah suaminya, Donald Trump, kembali memenangi pemilihan Presiden Amerika Serikat. Dalam bukunya, Melania, ia mengungkapkan bagaimana usahanya melindungi kesehatan mental dan psikologis, apapun yang dihadapinya. Apakah harus menghadapi hiruk-pikuk politik, merayakan keberhasilan keluarga, ia selalu berusaha untuk tetap tenang. 

“Perjalanan hidup membentuk Anda dalam berbagai cara, sering di luar kontrol — asal-usul, pengaruh orang tua, dan dunia tempat tumbuh. Sebagai orang dewasa, ada momen kita harus bertanggung jawab pada hidup dan menjadi arsitek masa depan sendiri,” tulisnya di buku tersebut, dikutip dari Fox News Digital.

Ia menyebut kepercayaan dirinya adalah keturunan. Ibunya, Amalija Knavs, yang lahir pada 1945, mengajarkan Melania pentingnya peduli pada diri sendiri bukan hanya demi kesehatan sendiri tapi juga orang lain. 

“Jika saya tak peduli pada diri sendiri bagaimana saya tahu bagaimana peduli pada orang lain? Nilai kepedulian diri tetap menjadi prinsip penuntun dalam hidup saya,” ungkap Melania Trump.

Berani ambil risiko
Melania juga membagikan sejumlah afirmasi dan keyakinan dalam bukunya. “Terkadang, agar bisa sukses, kita harus berani mengambil risiko dan membuat keputusan sulit. Saya menghargai otonomi dan membiarkan orang lain hidup sesuai keinginan mereka,” jelasnya.

Ia juga mengaku dalam hubungan sebagai ibu bagi putranya, Barron, istri bagi Donald Trump, dan ibu sambung bagi anak-anak tirinya, ia selalu percaya pada prinsip, “Jangan mengontrol, berkomunikasilah!”

Apalagi sebagian kehidupan di masa kini lebih mudah menjadi konsumsi publik di media sosial. “Banyak momen dalam hidup yang bersifat pribadi dan tak harus dibagikan pada dunia,” tulisnya.



hanomantoto