[hanomantoto]

TEMPO.CO, Jakarta – Ketua Ketua Umum Shrimp Club Indonesia (SCI), Haris Muhtadi, mengapresiasi Presiden Prabowo Subianto dalam membuat peraturan pemutihan utang nelayan. Dia mengatakan, kebijakan yang dibuat Prabowo merupakan bentuk dukungan terhadap rakyat kecil.

“Karena tentu saja itu (pemutihan utang) sangat bagus lah. Kebijakan yang sangat populis dan sangat berorientasi pada rakyat kecil, kami (pembudidaya udang) sangat mendukung,” ujar Haris dalam Webinar “Snapshots, Conditions, and Effort to Protect Workers in Shrimp Cultivation Sector in Indonesia” melalui platform zoom pada Rabu, 6 November 2024.

Selain bentuk dukungan terhadap rakyat kecil, dia mengatakan bahwa pemutihan utang nelayan juga berdampak pada sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah atau UMKM. Hal tersebut, lanjut dia, turut menggerakkan kembali industri udang yang saat ini berada di bawah.

“UMKM anggota kami juga akan dengan gembira menyambut itu. Dan akan menggerakkan lagi industri udang yang di skala bawah,” ucap dia.

Ia mengatakan pergerakan kembali industri udang karena jeratan utang yang dialami para pembudidaya telah hilang. “Untuk mampu bergerak lagi, karena jeratan utang sudah bisa kami lepaskan,” kata dia.

Dengan demikian, lanjut dia, adanya kebijakan pemutihan utang yang dibuat Prabowo, para pembudidaya udang dapat membeli benih udang kembali. Selain itu, kata dia, para pengusaha tambak udang juga dapat membeli pakan untuk melanjutkan bisnis budi daya udang.

Sebelumnya, pemerintah secara resmi mengeluarkan kebijakan penghapusan kredit macet bagi UMKM di bidang pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kelautan. Hal tersebut tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2024. Kepala negara teken surat ini di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa sore, 5 November 2024.

Prabowo mengatakan bahwa pemerintah mengharapkan dapat membantu para produsen yang bekerja di bidang pertanian dan nelayan. “Ini sangat penting, mereka dapat meneruskan usaha-usaha mereka, dan mereka bisa lebih berdaya guna untuk bangsa dan negara,” katanya.

Hal-hal teknis, kata Prabowo, akan ditindaklanjuti kementerian maupun lembaga terkait. Prabowo hanya mengatakan bahwa ia berdoa seluruh petani, nelayan, dan pelaku UMKM di seluruh Indonesia dapat bekerja dengan tenang dan semangat.



hanomantoto