Jadi Plt Presiden, Gibran Harus Konsultasi ke Prabowo jika Ingin Ambil Kebijakan Baru
[hanomantoto]
TEMPO.CO, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto telah meneken Keputusan Presiden Nomor 31 Tahun 2024 yang menunjuk Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka sebagai Pelaksana tugas Presiden selama lawatannya ke luar negeri.
Dalam Kepres tersebut disebutkan Gibran wajib berkonsultasi dengan Prabowo saat ingin memberlakukan kebijakan baru dalam melaksanakan tugas presiden. Gibran juga harus mendapatkan persetujuan dari Prabowo saat mengambil keputusan.
“Apabila dalam jangka waktu penugasan tersebut, perlu segera ditetapkan suatu kebijakan baru, maka Wakil Presiden sebagai pelaksana tugas Presiden wajib terlebih dahulu berkonsultasi dan meminta persetujuan Presiden,” tulis diktum Kepres yang diteken Prabowo pada 8 November 2024 itu.
Keputusan Presiden itu juga menyebut, Gibran wajib melaporkan seluruh tugas yang dilakukannya selama menjabat sebagai pelaksana tugas setelah Prabowo kembali ke tanah air. Setelah Prabowo berada kembali di tanah air, penugasan Gibran sebagai pelaksana tugas presiden berakhir.
“Wakil Presiden segera melaporkan pelaksanaan tugas tersebut kepada Presiden,” demikian diktum ketiga Keppres tersebut.
Prabowo bertolak ke Cina dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Jumat 8 November 2024. Rencananya Prabowo akan melakukan lawatan ke sejumlah negara seperti Cina, Amerika Serikat, Peru, Brazil, dan Inggris. Kepala negara akan pulang ke Tanah Air pada 23 November 2024.
Sebelum bertolak ke luar negeri, Prabowo meminta pemerintahan bersih dari muatan persaingan politik dalam mensosialisasikan kebijakan. Dalam sidang kabinet pada Rabu lalu, Prabowo meminta seluruh anggota Kabinet Merah Putih menghubunginya jika ada urusan penting selama dia ke luar negeri.
Prabowo mengatakan kunjungan kenegaraan seperti ke Cina dan Amerika Serikat maupun kunjungan kerja ke Inggris merupakan hal-hal yang tidak bisa dihindari. Menurut Prabowo, lawatannya ke luar negeri punya nilai strategis.
Mantan Menteri Pertahanan ini juga menyebut harus terlibat dalam perundingan Konferensi Tingkat Tinggi APEC di Peru, juga KTT G20 di Brasil untuk menyelesaikan masalah ekonomi yang krusial.
Prabowo meminta Kabinet Merah Putih bekerja keras. Terutama persiapan menjalankan program yang dicanangkan untuk tahun 2025. “Tidak boleh ada unsur politis dalam melaksanakan katakanlah kampanye ini harus tegas, harus berani, tapi juga upaya harus bersih dari muatan politis dan dari dendam politik. Yang kita ingin ciptakan adalah suasana pemerintah yang bersih saya kira itu,” katanya di pangkalan TNI AU, Halim Perdanakusuma pada Jumat, 8 November 2024.
Tinggalkan Balasan