COP29 Akan Putuskan Kebijakan Mitigasi Perubahan Iklim, Raja Juli: Indonesia Serius
[hanomantoto]
TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni mengatakan delegasi Indonesia akan serius memperjuangkan kesepakatan global dalam acara Conference of the Parties ke-29 (COP29) di Baku, Azerbaijan. Konferensi perubahan iklim tersebut akan memutuskan peta kebijakan dunia, termasuk Indonesia, perihal mitigasi perubahan iklim.
“Delegasi Indonesia akan bekerja serius memperjuangkan kesepakatan-kesepakatan global mewujudkan dunia yang lebih hijau dalam konteks kepentingan nasional Indonesia tentunya,” dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 9 November 2024.
Juli mengatakan sejumlah orang dari Kementerian Kehutanan berangkat menuju pertemuan internasional tersebut. Dalam rombongan delegasi Indonesia, Hashim S. Djojohadikusumo sebelumnya telah ditunjuk sebagai Kepala Delegasi.
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq mengatakan hasil pertemuan ini harus menghasilkan sesuatu yang konkret untuk masyarakat. Dia berharap dalam momen COP29, delegasi tidak hanya berfokus pada seremonial saja, namun sebagai diplomator agar Indonesia mendapatkan dukungan internasional.
“Ini artinya bahwa kehadiran kita ke luar negeri harus benar-benar membawa manfaat untuk Indonesia,” ucap Hanif, Kamis, 31 Oktober 2024.
Dalam COP29, akan diperkenalkan 14 inisiatif utama sebagai langkah konkret yang terdiri atas sembilan deklarasi dan pledge serta lima kemitraan dan platform, di antaranya COP29 Truce Appeal, COP29 Global Energy Storage and Grids Pledge, COP29 Declaration on Water for Climate Action.
Kemudian terdapat lima kemitraan dan platform yang mendukung aksi nyata di COP29, di antaranya Climate Finance Action Fund (CFAF), The Baku Initiative for Climate Finance, Investment, and Trade (BICFIT), dan Baku Harmoniya Climate Initiative for Farmers dan Baku Global Climate Transparency Platform (BTP).
Hanif Faisol berpesan agar para negosiator Indonesia berhati-hati dalam menghadapi negosiasi iklim, mengingat UNFCCC (United Nations Framework Convention on Climate Change) menjadi barometer utama dalam diskusi iklim global. “Indonesia harus tetap menjaga prinsip CBDR-RC (Common but Differentiated Responsibilities and Respective Capabilities) dan mengutamakan kepentingan nasional,” tuturnya.
Sebagaimana diketahui, forum COP29 ini akan dilaksanakan pada 11-22 November 2024 di Olympic Stadium. Konferensi perubahan iklim sedunia ini akan mempertemukan berbagai pemimpin dunia dan menyepakati berbagai upaya mitigasi yang relevan terhadap perubahan iklim.
Tinggalkan Balasan