Commuter Line Yogyakarta – Solo Semakin Diminati, Jumlah Penumpang Naik
[hanomantoto]
TEMPO.CO, Yogyakarta – Commuter Line di wilayah 6 Yogyakarta mencatatkan pertumbuhan positif yang signifikan pada bulan Oktober 2024. Total volume pengguna Commuter Line Yogyakarta – Palur (Solo) mencapai 659.764 orang, atau meningkat 16 persen dibandingkan dengan Oktober tahun lalu, yaitu 566.734 pengguna pada tahun 2023.
“Sepanjang Oktober 2024, rata-rata pengguna Commuter Line Yogyakarta-Palur pada hari libur tercatat sebanyak 26.987 orang per hari, dengan volume tertinggi sebanyak lebih dari 28 ribu orang pada 27 Oktober 2024. Sedangkan rata-rata volume pada hari kerja tercatat sebanyak 19.299 orang per hari,” kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus, Jumat, 8 November 2024.
Tidak hanya KRL Yogyakarta – Solo, untuk Commuter Line Prameks pada Oktober 2024 juga terpantau tren peningkatan volume penggunanya. Tercatat total volume pengguna sebanyak 71.038 orang, atau meningkat 5 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023 yang mencatatkan 67.636 orang.
“Peningkatan volume pengguna Commuter Line di wilayah 6 Yogyakarta ini memberikan indikasi kuat bahwa kereta ini pun telah menjadi pilihan utama masyarakat di wilayah Yogyakarta, Klaten, Solo, dan Kutoarjo dalam melakukan mobilitasnya,” kata Joni.
Perawatan Bulanan dan Tahunan
Ia menambahkan, dalam peningkatan layanan Commuter Line di Wilayah 6 Yogyakarta, sejak Oktober 2024 ini KAI Commuter sudah melaksanakan perawatan bulanan dan perawatan tahunan sarana KRL yang dilakukan di Depo KRL Solo Jebres. Depo KRL ini diresmikan dan dimanfaatkan KAI Commuter sejak Juli 2024 lalu yang mampu melayani perbaikan rangka bawah KRL, Pantograph, AC, serta interior dan eksterior KRL.
Selain sebagai tempat perbaikan dan stabling KRL, Depo KRL Solo Jebres juga kerap dijadikan tempat belajar bagi stakeholders baik dari pemerintahan (Balai Perawatan Kereta Api) maupun mahasiswa kampus yang sedang melaksanakan Praktik Kerja Lapangan.
Untuk meningkatkan Standar Pelayanan Minimum (SPM), pada Oktober 2024 ini pun KAI Commuter Wilayah 6 Yogyakarta membangun tambahan peron tinggi sementara di Stasiun Delanggu. Pembangunan peron tinggi ini bertujuan untuk memudahkan akses pengguna naik dan turun dari Commuter Line di stasiun tersebut, yang sebelumnya hanya memiliki peron rendah.
Fasilitas Ruang Menyusui
Untuk fasilitas ruang menyusui, KAI Commuter Wilayah 6 Yogyakarta juga menyiapkan ruang menyusui di Stasiun Palur, Stasiun Klaten, dan Stasiun Maguwo dengan desain ruangan yang nyaman dan ramah.
“Ruang menyusui ini dilengkapi dengan dispenser air panas dan ruang ganti popok bayi, yang semakin menambah kenyamanan ibu dalam menyusui anaknya saat menggunakan Commuter Line,” tambah Joni.
Fasilitas Isi Ulang Air Minum
Dalam mendukung gaya hidup sehat dan kelestarian lingkungan dengan menekan sampah plastik, KAI Commuter Wilayah 6 Yogyakarta juga akan menghadirkan Commuter Water Station di Stasiun Maguwo dalam waktu dekat. Sebelumnya, fasilitas isi ulang air minum gratis ini sudah tersedia di Stasiun Yogyakarta dan Stasiun Palur. Di sisi lain, KAI Commuter juga terus mengembangkan integrasi sistem pembayaran melalui Kartu Multi Trip (KMT).
“Pengguna Commuter Line dapat memilih sistem pembayaran melalui Kartu Multi Trip (KMT), uang elektronik bank, atau pembayaran lewat QR-Code tiket melalui aplikasi mitra yang telah bekerja sama dengan KAI Commuter,” ungkap Joni.
KMT saat ini juga bisa digunakan untuk transaksi pembayaran tiket Bus Trans Yogyakarta, Bus Trans Jateng, dan sebagai alat transaksi dengan merchant-merchant yang telah bekerja sama dengan KAI Commuter.
Tinggalkan Balasan