[hanomantoto]

TEMPO.CO, JakartaSeseorang yang mengonsumsi makanan pedas kerap mengalami keadaan mulut seperti terbakar. Makanan pedas dapat menghasilkan panas karena ada reseptor di sekitar mulut dan kulit yang biasanya aktif ketika terkena panas atmosfer.

Zat dalam makanan pedas yang bereaksi dengan tubuh adalah capsaicin. Zat ini memicu reseptor sama untuk menginduksi perasaan terbakar yang dapat memengaruhi mulut, perut, mata, dan kulit saat bersentuhan. Bahkan makanan pedas yang dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan mual atau kesulitan bernapas.

Tingkat panas dalam makanan diukur dalam Scoville Heat Units (SHU) atau Satuan Panas Scoville yang mengukur sensitivitas tubuh terhadap capsaicin. Satuan ini dikembangkan oleh Wilbur Scoville pada 1912. Meskipun tidak seakurat metode kromatografi cair, metrik ini masih diakui sampai sekarang sebagai standar untuk pengukuran panas dalam makanan pedas.

Rasa terbakar dan panas di area mulut akibat makanan pedas dapat diatasi dengan beberapa cara. Beberapa orang merekomendasikan untuk membilas mulut usai menyantap makanan pedas. Namun cara tersebut tidak berhasil secara sempurna.

“Masalah dasarnya adalah bahwa pada saat kita merasakan sakit, senyawanya sudah masuk ke dalam diri kita. Jadi, gagasan Anda dapat segera membilasnya tidak berhasil dalam praktiknya,” kata penulis ilmu makanan, Harold McGee.

Lantas, bagaimana cara menghentikan rasa terbakar akibat makanan pedas?

1. Susu 

Cara paling sederhana untuk menghentikan rasa terbakar akibat makanan pedas adalah mengonsumsi produk susu. Sebab, susu mengandung protein kasein yang mengikat dengan capsaicin. Dengan mengonsumsi susu, seseorang mencegah capsaicin yang belum terhubung ke reseptor dapat menempel. Susu dengan aman mencuci senyawa yang dinetralkan ke kerongkongan. 

2. Roti dan Madu

Banyak penangkal lain untuk mengatasi mulut terbakar akibat makanan pedas, termasuk roti atau madu. “Kemungkinannya adalah roti itu padat, jadi Anda mengunyahnya dan menghasilkan segala macam sensasi sentuhan lainnya yang mengalihkan perhatian Anda dari rasa sakit,” kata McGee. 

McGee menjelaskan, sama seperti roti, rasa manis dalam beberapa makanan juga dapat menjadi pengalih perhatian pedas. Dengan rasa manis yang dikonsumsi usai makanan pedas, otak manusia membagi perhatiannya.

3. Es Batu

McGee menyarankan untuk mendinginkan mulut akibat rasa panas dari makanan pedas secara langsung adalah menggunakan es batu. Sebab, efek suhu menjadi cara tercepat yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini. Seseorang dapat menggunakan es batu dari minuman, lalu dihisap untuk menghilangkan rasa panas.

FISHERSCI | EATING WELL

Pilihan Editor: 7 Makanan dan Minuman yang Membuat Susah Tidur



hanomantoto