Benjamin Netanyahu Ucapkan Selamat untuk Donald Trump karena Ungguli Quick Count
[hanomantoto]
TEMPO.CO, Jakarta -Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan ucapan selamat kepada Donald Trump yang kini mengungguli Kamala Harris dalam perhitungan cepat sementara atau quick count pemilihan presiden Amerika Serikat atau Pilpres AS.
“Selamat atas kebangkitan terhebat dalam sejarah!” kata Netanyahu melalui X pada Rabu, 6 November 2024.
Netanyahu juga menyampaikan harapannya kepada Trump agar Israel dan AS dapat meningkatkan kerja sama.
“Kembalinya Anda ke Gedung Putih yang bersejarah menawarkan awal baru bagi Amerika dan komitmen kuat untuk aliansi besar antara Israel dan Amerika,” ujarnya.
Dukungan senada juga diungkapkan oleh Menteri Pertahanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir. Dia menyampaikan doa untuk Trump.
“Ya! Tuhan memberkati Trump,” ujar Ben-Gvir lewat X.
Sebelumnya, Donald Trump memamerkan hubungan dekatnya dengan Benjamin Netanyahu, ketika ia menjamu perdana menteri itu di Florida pada Jumat, 26 Juli 2024. Trump juga mengatakan Wakil Presiden AS Kamala Harris membuat komentar “tidak sopan” tentang perang Gaza, setelah Harris menekan Netanyahu untuk segera mencapai kesepakatan gencatan senjata.
Netanyahu bertemu Trump, calon presiden dari Partai Republik, sehari setelah melakukan pembicaraan dengan Presiden AS Joe Biden dan Harris, yang akan melawan Trump dalam pemilihan umum presiden pada 5 November mendatang.
Trump menyambut kedatangan Netanyahu dan istrinya, Sara Netanyahu, di Mar-a-Lago, resornya di negara bagian Florida.
Ia mengkritik Harris, yang dengan tegas menyuarakan kekhawatirannya tentang banyaknya warga sipil Palestina yang menjadi korban jiwa dari operasi militer Israel di Gaza yang telah berlangsung selama sembilan bulan sejak 7 Oktober 2023. “Saya pikir pernyataannya tidak sopan,” kata Trump, seperti dikutip oleh Reuters.
Netanyahu mengatakan ia berharap perjalanannya ke AS akan menghasilkan kesepakatan gencatan senjata yang lebih cepat. “Saya harap begitu. Namun saya rasa waktu yang akan menjawabnya,” katanya kepada wartawan.
Nabiila Azzahra ikut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Tinggalkan Balasan