[hanomantoto]

GOOTO.COM, Jakarta – Dirgakkum Koralntas Polri Brigjen Pol Raden Slamet Santoso mengatakan, angkutan umum atau angkutan orang menyumbang 8 persen dari total angka kecelakaan seluruh jenis transportasi di Indonesia. Dia menilai perlu ada peningkatan aspek keselamatan pada angkutan umum untuk menekan risiko fatalitas kecelakaan.

Iklan

“Data kecelakaan lalu lintas tahun 2023 untuk jenis angkutan orang jumlahnya 1.124, sementara pada bulan Januari hingga September 2024 sebanyak 866. Jumlah korban meninggal dunia sebanyak 543 pada tahun 2023 dan 432 di tahun 2024,” kata Slamet, dikutip dari laman Korlantas Polri hari ini, Jumat, 8 November 2024.

Slamet menuturkan bahwa kecelakaan tersebut terjadi dengan sebagian besar disebabkan rem gagal fungsi, ketidaklaikan kendaraan, kelebihan muatan, dan angkutan umum ilegal yang tidak terkontrol. Padahal, soal aturan angkutan umum ini sudah diatur dalam Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ). 

“Aturan angkutan orang dan barang dengan kendaraan bermotor umum, pengemudi angkutan umum, dan masih banyak aturan lainnya (di UU tersebut),” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Menteri Perhubungan Suntana mengungkapkan bahwa perlu kolaborasi dan komunikasi seluruh pihak untuk bisa menciptakan angkutan orang yang berkeselamatan. Selain itu, kondisi dan kompetensi pengemudi juga perlu menjadi perhatian karena memiliki peran sangat penting dalam operasional angkutan umum.

“Rekan-rekan operator punya peran penting dalam memastikan kesehatan armada-armada bus termasuk perizinannya. Pemerintah telah menerbitkan peraturan atau regulasi yang mendukung itu semua. Kita bersama-sama mempermudah penyelenggaraan angkutan umum yang menguntungkan bagi semua pihak, khususnya pengguna jasa,” ucap Suntana.

Pilihan Editor: Rangka eSAF Honda Scoopy Terbaru Dapat Perbaikan Pengaturan Lubang Air

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto





hanomantoto