[hanomantoto]

TEMPO.CO, JakartaGempa berkekuatan magnitudo 4,9 membuat area di sekitar Laut Banda, Maluku, terguncang pada pukul 08.12 WIB tadi, Senin, 11 November 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat lindu ini berasal dari laut, pada jarak 184 kilometer di arah barat laut Tanimbar. Insiden ini hanya berselang sekitar tiga jam setelah munculnya gempa M5 di Pantai Timur Seram Bagian Timur, Maluku.

Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menyebut gempa terbaru ini juga akibat deformasi batuan dalam lempeng Laut Banda, persis seperti kejadian pada pukul 05.35 WIB, pagi tadi. Episenternya berada di kedalaman 11 kilometer di bawah laut.

“Gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan geser naik atau oblique thrust,” katanya melalui keterangan resmi, pasca-kejadian.

Merujuk estimasi guncangan, gempa ini bisa dirasakan di daerah Saumlaki, Kepulauan Tanimbar, dengan skala intensitas II MMI atau bisa membuat benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Hingga artikel ini ditulis, BMKG tak menemukan laporan dampak kerusakan. Lindu ini juga tidak berpotensi tsunami.

“Hingga pukul 08.40 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan,” ucap Daryono.



hanomantoto