[hanomantoto]

Presiden RI Prabowo Subianto menyelesaikan kunjungan kerjanya di Beijing, Cina pada Sabtu, 9 November 2024. Prabowo selanjutnya terbang ke Washington DC, Amerika Serikat pada Minggu, 10 November 2024, dari Bandara Internasional Capital, Beijing.

Menteri Sumber Daya Air Cina Li Guoying, beserta pasukan dari People’s Liberation Army (PLA), mengantarkan Presiden Prabowo Subianto di tangga pesawat. Sedangkan dari pihak Indonesia ikut mengantarkan Duta Besar RI untuk Cina merangkap Mongolia Djauhari Oratmangun, bersama sejumlah pejabat terkait lainnya.

Dalam penerbangan ke Amerika Serikat, putra tunggal Presiden Prabowo, Didit Hediprasetyo dan Menteri Luar Negeri Sugiono ikut berangkat. Pesawat persisnya tinggal landas pada pukul 14.40 waktu Cina.

Selama di Cina, Presiden Prabowo bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping, Perdana Menteri Li Qiang dan Ketua Kongres Rakyat Nasional Zhao Leji i Balai Besar Rakyat pada Sabtu, 09 November 2024. Presiden Prabowo juga menghadiri jamuan makan malam di lokasi yang sama. Dalam rangkaian pertemuan tersebut Prabowo dengan otoritas Cina, dibahas sejumlah langkah untuk memperkuat kerja sama antara kedua negara di bidang ekonomi, kesehatan maupun pendidikan.

Sementara pada Minggu, 10 November 2024, Presiden Prabowo menghadiri Indonesia-Cina Business Forum 2024 dengan agenda penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) antara perusahaan Indonesia dan Cina di bidang ketahanan pangan, ketahanan energi, hilirisasi, energi terbarukan, manufaktur canggih dan kesehatan.

Selain Cina dan Amerika Serikat, Prabowo juga akan melakukan kunjungan kerja ke Peru, Brazil, dan Inggris. Cina menjadi negara pertama yang dikunjungi Prabowo terlebih dahulu. Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melaksanakan tugas presiden selama 16 hari sejak 8 sampai 23 November 2024. Sebagaimana diatur dalam Keputusan Presiden Nomor 31 Tahun 2024 yang diteken oleh Prabowo pada 8 November.

Sebelum bertolak ke luar negeri, Prabowo meminta pemerintahan bersih dari muatan persaingan politik dalam mensosialisasikan kebijakan. Dalam sidang kabinet pada Rabu lalu, Prabowo meminta seluruh anggota Kabinet Merah Putih menghubunginya jika ada urusan penting selama dia ke luar negeri.

Prabowo mengatakan kunjungan kerja seperti ke Cina dan Amerika Serikat maupun kunjungan kerja ke Inggris merupakan hal-hal yang tidak bisa dihindari. Sebab lawatannya ke luar negeri punya nilai strategis.

Mantan Menteri Pertahanan ini juga menyebut harus terlibat dalam perundingan KTT APEC di Peru, dan KTT G20 di Brasil untuk menyelesaikan masalah ekonomi yang krusial. Prabowo meminta Kabinet Merah Putih bekerja keras. Terutama  persiapan menjalankan program yang dicanangan untuk tahun 2025.

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini



hanomantoto