Wamenimipas Silmy Karim: Keamanan Lapas Nusakambangan Bakal Ditingkatkan
[hanomantoto]
TEMPO.CO, Jakarta – Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan akan memperketat keamanan di lembaga pemasyarakatan (lapas) Nusakambangan dan lapas lain yang dihuni narapidana kasus narkotika. Menurut Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Wamenimipas), Silmy Karim, peningkatan keamanan itu adalah hasil dari inspeksi lapas yang telah dilakukan secara bergantian oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto dan dirinya.
“Untuk napi narkoba, khususnya pengedar, khususnya gembong, itu arahan dari Bapak Menteri untuk dilakukan upaya yang lebih tingkatkan security-nya (keamanannnya),” ucap Silmy melalui keterangannya pada Minggu, 10 November 2024.
Peningkatan keamanan akan diberlakukan di lapas dengan maximum security, seperti di Nusakambangan.
Selain meningkatkan keamanan lapas, Silmy juga menyinggung komitmen Kemenimipas dalam mengurangi overcrowded atau kelebihan muatan di rumah tahanan maupun lapas narkotika.
Pada saat ini, kata Silmy, jumlah tahanan narkoba menyumbang 51 persen dari overcrowded yang mengakibatkan ketidakoptimalan pembinaan warga lapas. Oleh karena itu, Kemenimipas tengah merancang dua strategi utama untuk mengurangi kepadatan di rutan dan lapas.
“Baik itu dengan pembangunan lapas baru atau dengan program-program lainnya yang dapat kita berikan untuk (mengurangi) existing warga binaan,” ujarnya.
Menurut laman sistem database pemasyarakatan (SDP) publik Ditjen PAS, total penghuni tahanan dan narapidana di Indonesia sebanyak 275.503 orang per 10 November 2024. Jumlah itu melebihi kapasitas rutan dan lapas yang ditujukan untuk dihuni 145.518 orang. Pada Senin, 21 Oktober 2024, saat Silmy dilantik menjadi Wamenimipas di Istana Negara Jakarta, ia telah mengumumkan wacana soal memberikan kesempatan bagi warga binaan untuk bekerja di luar lapas.
Wacana itu adalah inovasi dari Kemenimipas yang mendorong adanya program binaan tanpa penahanan, dengan tujuan akhir mengurangi overcrowded lapas. Silmy masih enggan merincikan bagaimana realiasasi rencana pembangunan lapas baru serta program binaan para tahanan demi menekan kepadatan lapas. “Ada beberapa wacana yang sedang dikaji. Nanti akan diumumkan setelah kajian itu selesai,” ujar Silmy.
Tinggalkan Balasan