[hanomantoto]

TEMPO.CO, Jakarta – Sumber daya alam (SDA) merupakan kekayaan alam yang terdapat di bumi dan bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kehidupan manusia. 

Sumber daya alam terbagi dalam dua kelompok yaitu sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui. Berikut adalah contoh sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. 

Pengertian Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbaharui

Sumber daya alam yang tidak bisa diperbaharui adalah sumber daya yang terbentuk melalui proses alamiah dalam jangka waktu yang sangat lama. 

Sumber daya ini memerlukan waktu jutaan tahun untuk terbentuk, sehingga apabila habis, tidak dapat diperoleh kembali dalam waktu cepat.

Penggunaan berlebihan dan eksploitasi sumber daya alam ini dapat menyebabkan kerusakan lingkungan dan mengancam keberlangsungan hidup manusia di masa depan. 

Eksploitasi sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui dapat mengakibatkan kerusakan ekosistem, meningkatkan emisi gas rumah kaca, dan mengganggu keseimbangan alam. Oleh sebab itu, penggunaannya perlu dihemat agar tidak lekas habis. 

Mengutip buku Geografi: Jelajah Bumi dan Alam Semesta, sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui terbagi dalam dua kelompok, yaitu:

  • Sumber daya alam yang sifatnya dapat dipakai habis atau berubah secara kimiawi karena penggunaannya seperti batu bara, mineral, dan minyak bumi. 
  • Sumber daya alam yang memiliki unsur penggunaan yang lama dan sering dipakai ulang, seperti logam dan batu-batuan.

Contoh Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbaharui

Dilansir dari buku Bahas Tuntas 1001 Soal IPS SD Kelas 4, 5, dan 6, sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui biasanya terdapat dalam perut bumi yang disebut barang tambang. Barang tambang tersebut ada yang berbentuk logam, mineral, dan bukan logam. 

Berikut adalah 10 contoh sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui beserta contohnya dan manfaatnya.

1. Minyak Bumi

Minyak bumi adalah sumber energi utama untuk kendaraan, industri, dan pembangkit listrik. Minyak bumi terbentuk dari sisa-sisa organisme laut yang tertimbun di bawah tanah selama jutaan tahun. 

Karena proses pembentukannya yang sangat lama, minyak bumi tergolong sebagai sumber daya tak terbarukan. Selain digunakan sebagai bahan bakar, minyak bumi juga menjadi bahan baku utama dalam industri petrokimia untuk memproduksi plastik dan bahan sintetis lainnya.

2. Batu Bara

Batu bara adalah hasil dari tumbuhan purba yang membusuk dan tertimbun dalam lapisan tanah selama jutaan tahun. 

Batu bara digunakan terutama dalam pembangkit listrik dan industri berat, seperti produksi baja. Meskipun menghasilkan polusi tinggi, batu bara tetap menjadi sumber energi yang penting, terutama di negara-negara yang kaya akan cadangan batu bara.

3. Gas Alam

Gas alam terbentuk dari sisa-sisa organisme yang terurai dan tertimbun bersama lapisan batuan. Ini digunakan secara luas sebagai bahan bakar untuk pembangkit listrik, pemanas, serta industri. 

Gas alam juga lebih ramah lingkungan dibandingkan batu bara, karena emisi karbonnya lebih rendah. Selain itu, gas alam sering digunakan dalam rumah tangga untuk memasak dan memanaskan air.

4. Emas

Emas adalah logam mulia yang terbentuk dalam kerak bumi melalui proses geologi yang panjang. Emas tidak hanya dimanfaatkan untuk perhiasan, tetapi juga untuk investasi dan penyimpanan nilai. 

Karena sifatnya yang tahan karat, emas juga banyak digunakan dalam industri elektronik dan medis, terutama pada komponen yang memerlukan konduktivitas tinggi.

5. Perak

Perak adalah logam yang digunakan dalam industri elektronik, fotografi, perhiasan, dan alat medis. Karena sifatnya yang konduktif dan anti-bakteri, perak juga banyak digunakan dalam perangkat elektronik serta dalam bidang kesehatan. 

Pembentukan perak terjadi melalui proses geologis yang sangat lambat, sehingga tidak bisa diperbarui.

6. Besi

Besi adalah logam yang diekstraksi dari bijih besi dan banyak digunakan dalam industri konstruksi, manufaktur, serta pembuatan alat dan mesin. 

Besi sangat penting dalam kehidupan sehari-hari karena kekuatannya yang luar biasa dan kemampuannya untuk diolah menjadi berbagai jenis baja. 

Meskipun relatif melimpah, deposit bijih besi juga terbatas dan memerlukan waktu jutaan tahun untuk terbentuk.

7. Timah

Timah digunakan dalam industri elektronik, terutama sebagai solder dan pelapisan logam untuk mencegah karat. 

Karena sifatnya yang mudah dibentuk, timah juga dimanfaatkan dalam pembuatan berbagai alat rumah tangga. Namun, cadangan timah semakin menipis akibat eksploitasi yang terus-menerus, sehingga tergolong sebagai sumber daya tak terbarukan.

8. Batu Kapur

Batu kapur terbentuk dari endapan cangkang organisme laut yang terpadatkan selama jutaan tahun. 

Batu kapur digunakan dalam industri konstruksi sebagai bahan baku semen, serta dalam pengolahan baja dan produksi kaca. Selain itu, batu kapur juga digunakan dalam pertanian untuk menetralisir asam dalam tanah.

9. Belerang

Belerang adalah elemen yang digunakan dalam pembuatan asam sulfat, pupuk, bahan kimia, dan produk obat-obatan. 

Belerang juga memiliki peran penting dalam industri karet dan kertas. Karena pembentukannya memerlukan proses geologis yang lama, belerang termasuk sumber daya tak terbarukan.

10. Tembaga

Tembaga merupakan logam penting dalam pembuatan kabel listrik dan komponen elektronik. Meskipun masih banyak cadangan tembaga di bumi, jumlahnya tidak bisa diperbaharui karena proses pembentukannya memakan waktu yang sangat lama.



hanomantoto