[hanomantoto]

TEMPO.CO, Jakarta – Dalam pidatonya, Donald Trump pemenang Pilpres Amerika Serikat menyebut tak ada perang ketika ia memimpin negara tersebut pada 2016-2020. Berbeda dengan masa Joe Biden yang dikenal kerap memberikan bantuan militer kepada Israel dan Ukraina. “Anda tahu kita tak ada perang selama empat tahun, kita tak ada perang selama empat tahun,” kata Trump saat pidato di Florida, Rabu 6 November 2024.

Dalam sejarah Amerika, sejumlah presiden AS dikritik karena memilih berperang. Siapa saja? 

1. Harry S. Truman – Perang Korea (1950 – 1953)

Dilansir dari Reuters, pertama kali resmi diumumkan di depan Kongres pada 12 Maret 1947, Truman menyatakan bahwa Amerika Serikat akan memberikan bantuan militer, politik, dan ekonomi kepada negara-negara yang berada di bawah ancaman kekuatan otoriter dari luar maupun dari dalam, dipandang oleh banyak sejarawan sebagai awal dari Perang Dingin yang telah berlangsung selama beberapa dekade antara Amerika Serikat dan Uni Soviet.

Pada 27 Juni 1950, dua hari setelah Tentara Rakyat Korea Utara melintasi perbatasan paralel ke-38 antara Republik Rakyat Demokratik Korea yang didukung Soviet di utara dan Republik Korea yang pro-Barat di Selatan, Presiden Truman memerintahkan intervensi militer AS di semenanjung tersebut.

2. Dwight D. Eisenhower – Era Vietnam (1955-1975)

Pada tahun 1954, beberapa bulan setelah Viet Minh mengalahkan Prancis di Dien Bien Phu, Vietnam terbagi antara Utara yang dipimpin oleh komunis dan Selatan yang didukung oleh Barat, Presiden Dwight D. Eisenhower menjanjikan dukungannya kepada Presiden Vietnam Selatan Ngo Dinh Diem. Antara tahun 1955 dan 1960, Eisenhower menambah jumlah penasihat militer AS.

3. George H. W. Bush – Perang Teluk Persia (1990-1991)

Presiden George H. W. Bush adalah presiden pertama sejak Johnson yang secara resmi membawa Amerika Serikat ke dalam perang di Teluk Persia. Menanggapi invasi dan pendudukan Kuwait oleh pemimpin Irak Saddam Hussein pada tahun 1990, Dewan Keamanan PBB mengesahkan penggunaan kekuatan terhadap Irak jika Irak tidak menarik diri pada tanggal 15 Januari 1991, yang menghasilkan Operasi Badai Gurun.

4. George W. Bush – Perang di Irak (2003-2011)

Pada bulan Maret 2003, Bush, yang pemerintahannya menyatakan bahwa diktator Irak, Saddam Hussein memiliki senjata pemusnah massal, memulai perang melawan Irak dengan meluncurkan Operasi Iraqi Freedom. Pada 15 Desember 2011, Amerika Serikat mengumumkan berakhirnya perang  du Irak, yang telah menewaskan hampir 4.500 tentara AS sejak tahun 2003.

YOLANDA AGNE | REUTERS | CNN 

Pilihan Editor: Istana Sebut Prabowo Buka Peluang Bertemu Trump saat Kunjungi AS



hanomantoto