[hanomantoto]

TEMPO.CO, Jakarta – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menunjuk Yechiel Leiter sebagai Duta Besar Israel untuk Amerika Serikat. Leiter sebelumnya menjabat sebagai kepala staf di Kementerian Keuangan Israel. 

“Yechiel Leiter punya kemampuan tingkat tinggi sebagai seorang diplomat, pandai bicara dan sangat memahami budaya serta politik Amerika Serikat,” kata Netanyahu.  

Penunjukan Leiter disambut oleh Yisrael Ganz Kepala Dewan Yesha yakni lembaga yang memayungi dewan pendudukan Yahudi di Tepi Barat yang diduduki Israel. Ganz mengatakan Leiter adalah mitra penting dalam advokasi dengan bahasa Inggris untuk Judea dan Samaria, yakni nama yang digunakan oleh banyak warga negara Israel untuk menyebut Tepi Barat yang dirampas Israel pada 1967 dalam perang timur tengah.     

Di panggung politik Israel, selain menjabat di Kementerian Keuangan Israel, Leiter juga memegang posisi sebagai wakil direktur jenderal di Kementerian Pendidikan Israel dan kepala sementara Israel Ports Company. Putra Leiter yang sedang mengikuti wajib militer pada tahun lalu tewas dalam perang Gaza saat melawan Hamas. 

Penunjukan Leiter dilakukan tiga hari setelah Donald Trump memenangkan pilpres AS untuk kedua kalinya. Kemenangannya banyak disambut positif oleh warga negara Israel karena dia sangat mendukung Negeri Bintang Daud. Selama kampanyenya untuk kembali ke Gedung Putih, Trump mengatakan Gaza, yang terletak di timur Mediterania, bisa “lebih baik daripada Monaco.”

Dia juga mengatakan bahwa dia akan memberikan respons yang sama seperti yang dilakukan Israel setelah serangan 7 Oktober, sambil mendesak sekutu AS tersebut untuk “menyelesaikan pekerjaan” karena negara tersebut “kehilangan banyak dukungan.”

Secara lebih luas, Trump telah berjanji untuk mengakhiri krisis internasional yang berkecamuk, bahkan mengatakan bahwa dia dapat “menghentikan perang hanya dengan panggilan telepon.”

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini



hanomantoto