[hanomantoto]

CANTIKA.COM, JakartaMinyak kanola atau canola oil adalah lipid nabati yang terbuat dari biji kanola yang dihancurkan. Di beberapa negara, canola oil disebut minyak rapeseed yang biasa digunakan untuk industri, sedangkan penyebutan minyak kanola merujuk pada minyak goreng yang dapat dimakan, menurut Elaine F. Kung, asisten profesor klinis di Weill-Cornell Medical College. Dalam dunia kecantikan, minyak kanola dapat ditemukan dalam perawatan rambut, perawatan kulit, dan kosmetik karena sifatnya yang bergizi dan melembapkan.

Dibandingkan dengan minyak lain, minyak kanola relatif baru. Kung mengatakan versi genetika yang dimodifikasi dari tanaman rapeseed (alias minyak canola) dibuat di Kanada pada tahun 1979 untuk penggunaan kuliner. Minyak kanola juga  merupakan sumber minyak nabati terbesar ketiga dan sumber makanan protein terbesar kedua di dunia.

Manfaat Minyak Kanola untuk Kulit

Menurut Kung, minyak kanola terbukti secara ilmiah untuk membantu kulit mempertahankan kelembapan dengan mengurangi kehilangan air transepidermal (TEWL) karena semi-oklusif.

“Minyak kanola memiliki rasio asam oleat 2: 1 dengan asam linoleat yang hampir meniru rasio kulit sehat.” Selain itu, minyak kanola kaya akan protein, fenolik, lipid, dan vitamin E, dan terbukti secara ilmiah memiliki sifat antioksidan, anti-inflamasi, serta anti-kerut.

Jodi LeGerfo dokter kulit di Orentreich Medical Group juga mengatakan minyak kanola bisa digunakan untuk kulit dengan beragam kandungan baik di dalamnya. Dia juga mencatat bahwa vitamin C dalam minyak kanola dapat membantu dengan hiperpigmentasi.

Efek Samping Minyak Kanola

Meski punya sederet kandungan baik, minyak kanola wajib dihindari bagi pemilik kulit rentan jerawat atau berjerawat sebab bersifat menyumbat pori-pori wajah alias komedogenik.

“Minyak kanola memiliki peringkat komedogenik 4,” ucap dokter Logerfo. Peringkat komedogenik adalah kemampuan minyak untuk menyumbat pori-pori manusia. Meskipun secara teoritis berguna untuk jerawat, minyak kanola tidak boleh digunakan oleh individu dengan jerawat karena berpotensi membuat jerawat lebih buruk.”

Cara Menggunakan Minyak Kanola untuk Kulit

Karena dapat menyumbat pori-pori wajah, hindari mengaplikasikan langsung minyak kanola ke kulit.  Sebaliknya, pilih produk yang mengandung minyak canola sebagai salah satu bahannya.

Kesimpulannya, minyak kanola bisa bertindak sebagai semi-oklusif, yang berarti mengurangi kehilangan air transepidermal dan mempertahankan kelempaban di kulit. Bahan ini dapat ditemukan di berbagai produk perawatan kulit dan rambut, termasuk pelembap, krim, lotion, masker, kondisioner, dan tabir surya. Mereka yang memiliki kulit yang rentan jerawat sebaiknya hindari karena bersifat komedogenik. Juga hindari menggunakan minyak canola yang biasa dipakai memasak pada kulit. Jika kamu mengalami iritasi, ruam, kemerahan, atau jerawat yang persisten setelah menggunakan produk minyak kanola, konsultasi dengan dokter kulit.

Pilihan Editor: Urutan Pemakaian Face Oil dalam Rutinitas Skincare, Wajib Setelah Tabir Surya

BYRDIE

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika



hanomantoto