Dito Ariotedjo Masuk Kepengurusan DPP Golkar, Apa Tugas yang Diberikan Bahlil?
[hanomantoto]
TEMPO.CO, Jakarta – Pada Senin, 7 November 2024, Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, mengumumkan susunan lengkap kepengurusan DPP Partai Golkar periode 2024-2029 yang jumlahnya sekitar 150 orang. Bahlil menjelaskan, Partai Golkar pada prinsipnya membuka pintu seluas-luasnya kepada putra dan putri terbaik bangsa untuk bergabung partai. Dengan prinsip ini, Bahlil menunjuk Dito Ariotedjo masuk dalam kepengurusan Partai Golkar.
“Golkar ini inklusif, tidak mengenal suku, agama, asal dari mana. Selama dia WNI yang sudah memenuhi syarat, dengan senang hati kalau mau jadi kader Golkar,” kata Bahlil, pada 7 November 2024, seperti diberitakan Antara.
Pada kepengurusan DPP Partai Golkar periode 2024-2029, Dito Ariotedjo menjabat sebagai Ketua Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif. Dito diberikan amanah oleh Bahlil untuk berfokus dalam menyusun rencana, merumuskan konsep, dan melaksanakan kebijakan industri perekonomian kreatif.
Profil Dito Ariotedjo
Pemilik nama lengkap Ario Bimo Nandito Ariotedjo ini lahir pada 25 September 1990 di Jakarta yang merupakan putra mantan Direktur Utama PT Aneka Tambang (ANTAM), Arie Prabowo Ariotedjo. Ia juga merupakan cucu dari mantan Duta Besar Indonesia untuk Filipina 1973-1977, Sri Bimo Ariotedjo.
Dito Ariotedjo menempuh pendidikan di SD Tarakanita 2 Jakarta, SMP Al-Azhar Jakarta, dan SMA Negeri 6 Jakarta. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan tinggi di Fakultas Hukum (FH) Universitas Indonesia (UI). Selama kuliah, ia pernah dipercaya untuk menjabat sebagai bendahara umum dari Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat FH UI dan BEM FH UI.
Sementara itu, di organisasi eksternal kampus, Dito menjabat sebagai sekretaris jenderal dalam Gerakan Pemuda dan Mahasiswa Pembaruan (GPMP) dan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi). Selain itu, ia juga sempat menjabat menjadi Ketua Umum Pimpinan Pusat Kolektif Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro) 1957.
Pada 2016-2022, Dito menjadi ketua umum sayap organisasi kepemudaan Partai Golkar, Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI). Selain itu, ia juga pernah menjadi juru bicara Joko Widodo-Ma’ruf Amin dalam Pemilu 2019. Lalu, satu tahun sebelum menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), ia masuk dalam jajaran tim ahli Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pada 2022.
Selain dunia politik, Dito juga bergelut sebagai pengusaha dalam bidang energi, pertahanan, coworking space, dan perusahaan start–up yang tergabung dalam induk perusahaan Grupara Ventures. Ia juga sempat menjadi chairman klub sepak bola, RANS Nusantara FC.
Pada bidang olahraga, Dito pernah masuk dalam sejumlah federasi olahraga, seperti Ketua Umum Ikatan Sport Sepeda Indonesia Jakarta dan anggota dewan penasihat pimpinan pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia. Ia juga pernah dipilih sebagai Ketua Kontingen atau Chef de Mission (CdM) Indonesia untuk Olimpiade Remaja (Youth Olympic Games) Buenos Aires 2018.
Kemudian, pada 2023, Dito ditunjuk oleh Jokowi sebagai Menpora menggantikan Zainudin Amali. Salah satu fokus utama Dito dalam masa jabatannya yang singkat sebagai Menpora adalah Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) sesuai Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2021. DBON merupakan program pembangunan olahraga jangka panjang 2021-2045 dengan target utama meraih prestasi terbaik di Olimpiade 2044.
Saat ini, Dito Ariotedjo kembali ditunjuk menjadi Menpora dalam Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto. Ia meneruskan perjalanan sebagai menteri termuda sejak masuk dalam kabinet Presiden Jokowi.
Pilihan Editor: Bahlil Sebut Pengurus Partai di Daerah Dorong Jokowi Masuk Golkar
Tinggalkan Balasan