[hanomantoto]

GOOTO.COM, Jakarta – Presiden Suzuki Toshihiro Suzuki mengatakan bahwa kendaraan off-road berukuran mini tidak akan segera hadir dalam versi listrik. Ini mengindikasi bahwa Suzuki Jimny mungkin tidak akan ada versi elektrifikasinya.

Iklan

Menurut Toshihiro Suzuki, Jimny yang ditenagai powertrain listrik akan sangat bertentangan dengan esensi kendaraan tersebut. Bos Suzuki itu menyebut bobot baterai sebagai masalah kritis.

“Jika Anda berbicara tentang Jimny EV, saya pikir itu akan merusak bagian terbaik Jimny. Saya pikir kekuatan inti Jimny adalah bobot yang tepat,” kata Suzuki, dikutip dari laman Carscoops pada hari ini, Rabu, 6 November 2024.

Pernyataan Toshihiro Suzuki ini bertentangan dengan pengumuman resmi peta jalan elektrifikasi Suzuki dari awal tahun 2023. Saat itu, perusahaan mengonfirmasi bahwa Jimny yang sepenuhnya bertenaga listrik memang sedang dikembangkan di Eropa, bahkan sempat terungkap siluet dari Jimny EV ini yang menampilkan grafis lampu depan LED baru di sekeliling grillnya yang mirip Jeep.

Presiden Suzuki juga menepis spekulasi tentang Jimny hibrida. Padahal, rumor soal Jimny Hybrid ini telah mencuat selama bertahun-tahun, namun Suzuki menyatakan bahwa untuk pasar Eropa, Jimny akan tetap menjadi kendaraan komersial ringan atau Light Commercial Vehicle (LCV).

“Jika kami ingin terus menyediakan Jimny ke pasar sebagai alat bagi para profesional, mungkin bahan bakar elektronik, atau biofuel yang memanfaatkan teknologi ICE akan menjadi cara untuk mendukung Jimny di masa depan,” ujar Toshihiro Suzuki.

Pernyataan tersebut menjadi indikasi bahwa Jimny di masa depan akan hadir dalam versi mesin pembakaran internal dalam beberapa bentuk, tidak peduli dengan regulasi yang ada. 

Pilihan Editor: Pabrik Baterai UABS di Cikarang Mulai Beroperasi, Kapasitas 20.000 Unit per Tahun

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto





hanomantoto