[hanomantoto]

TEMPO.CO, Jakarta – Abdu Rahman, pengungsi Rohingya yang tinggal Sigli, Pidie, Aceh, membeberkan berbagai kendala yang dia alami saat mengungsi dari Myanmar menuju Indonesia. Abdu menyebut yang terjadi pada etnis Rohingya di Myanmar adalah pembersihan etnis. 

“Saya menghadapi banyak kendala, termasuk saat menempuh pendidikan,” kata Abdu Rahman saat menghadiri diskusi virtual di kanal YouTube Tempo, Senin, 4 November 2024.

Setelah upaya persekusi terjadi di negara bagian Rakhine, Myanmar, terhadap etnis Rohingya, Abdu mengungsi ke Bangladesh yang berlokasi tak jauh dari Myanmar. Setelah tinggal selama sekitar tujuh tahun di Bangladesh, pada Desember 2023 dia memutuskan mengungsi ke Indonesia.

“Saya bisa merasakan apa yang para pengungsi lalui. Setelah menempuh perjalanan selama 17 hari, kami tiba di Pidie, Aceh,” ujarnya. 

Abdu berterima kasih kepada Indonesia yang telah menerima dia beserta rombongan pengungsi Rohingya di Aceh. Dia mengakui telah mendapatkan tempat aman selama di Indonesia. 

“Kami sangat bersyukur pemerintah Indonesia dan rakyatnya murah hati,” tuturnya. 

Abdu juga mengutarakan terima kasih kepada United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR), International Organization for Migration (IOM), dan organisasi terkait yang telah memberikan dukungan kepada para pengungsi Rohingya di Indonesia. 

“Pengungsi Rohingya kini menatap masa depan usai nyaris menjadi korban genosida di Myanmar” ucapnya. 

Abdu pun memuji secara khusus masyarakat Aceh yang telah bersikap ramah dan baik kepada pengungsi Rohingya, terutama di beberapa lokasi, seperti Lhokseumawe dan Pidie. Akses kesehatan dan pendidikan informal juga sudah diperoleh para pengungsi Rohingya di kamp-kamp pengungsian di Indonesia. 

Saat ini, Abdu berharap agar pemerintah Indonesia bersama UNHCR dan IOM mau meningkatkan kualitas hidup dan akses ke sejumlah fasilitas untuk para pengungsi Rohingya. Sebab kehadiran pengungsi Rohingya di Indonesia semata untuk berlindung dari konflik di Rohingya. Dia meyakinkan, begitu negara bagian Rakhine aman, para pengungsi pun ingin kembali ke sana. 

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini 



hanomantoto