5 Film Horor Jepang di Netflix Indonesia, Ada Karya Takashi Shimizu
[hanomantoto]
TEMPO.CO, Jakarta – Film horor Jepang selalu sukses memukau pencinta film dengan sajian cerita yang menegangkan dan mengerikan. Di samping itu, film horor Jepang juga memadukan kedalaman psikologis, cerita rakyat, dan inovasi yang menjadi ciri khas dari karya-karya sinema Negeri Sakura.
Tema cerita yang diangkat dalam film Jepang juga beragam. Mulai dari balas dendam, teror hal-hal gaib, ketakutan eksistensial, dan berbagai cerita yang terinspirasi dari cerita rakyat kuno serta kepercayaan tentang roh dan kehidupan setelah kematian. Tak sedikit juga film-film horor Jepang menggabungkan unsur psikologis dengan hal-hal gaib untuk mengeksplorasi aspek yang lebih gelap dari sifat manusia dan masyarakat.
Sebagai platform streaming, Netflix memiliki beragam koleksi film horor Jepang, dari yang menimbulkan kengerian hingga dibalut komedi. Berikut ini rangkuman informasi mengenai beberapa film horor Jepang yang tayang di Netflix Indonesia.
1. The Forest of Love (2019)
Salah satu film horor Jepang di Netflix adalah The Forest of Love. Karya besutan sutradara dan penulis skenario Sion Sono ini bercerita tentang seorang pria tua yang memiliki kemampuan untuk mengendalikan orang lain. Secara bersamaan, dia memanipulasi, merayu, dan melecehkan sekelompok kecil mahasiswa pembuat film serta seorang gadis muda pemalu dengan orangtua yang tegas. Mereka semua menuruti perintah pria tua tersebut, bahkan saat melibatkan pembunuhan.
2. Homunculus (2021)
Homunculus adalah film horor besutan sutradara ternama Jepang, Takashi Shimizu. Film ini bercerita tentang Susumu Nokoshi yang kini menjadi seorang gelandangan, setelah sempat bekerja di perusahaan keuangan asing. Ia kemudian bertemu dengan mahasiswa kedokteran Manabu Ito, yang sedang mencari sukarelawan untuk menjalani prosedur pembedahan yang dikenal sebagai trepanasi. Pembedahan tersebut melibatkan pengeboran lubang di tengkorak.
Susumu tidak tertarik untuk menjalani pembedahan, tetapi ia setuju untuk menjalani prosedur tersebut dengan biaya 700.000 yen. Setelah pembedahan, ketika Susumu menutup mata kanannya dan melihat seseorang dengan mata kirinya, ia melihat orang-orang tersebut memiliki penampilan yang terdistorsi. Manabu mengatakan kepadanya bahwa penampilan yang terdistorsi tersebut adalah bentuk visualisasi dari dalam pikiran. Susumu berkomunikasi dengan orang-orang, yang memiliki sisi gelap dalam pikiran bawah sadar mereka.
3. Re/Member (2022)
Film horor Jepang yang satu ini bercerita tentang siswa SMA bernama Asuka yang melihat penampakan seorang siswa yang sudah meninggal, bernama Haruka, di sekolah. Arwah Haruka itu meminta Asuka untuk menemukan tubuhnya. Asuka dan teman-temannya mencoba untuk menemukan delapan bagian mayat Haruka yang berserakan di sekolah, dan mempelajari lebih lanjut tentang hantu Orang Merah yang membawa Haruka.
Hantu Orang Merah memburu siswa yang sendirian di sekolah untuk membunuh mereka. Ketika siswa itu telah meninggal, hantu tersebut akan menyebarkan tubuh siswa menjadi delapan bagian, dan menugaskan orang lain untuk menemukan bagian-bagian itu di sekolah. Jika Asuka gagal menemukan tubuh Haruka, hal itu akan berulang terus menerus dan dia dan teman-temannya akan terus mati sampai mereka menemukannya.
4. Zom 100: Bucket List of the Dead (2023)
Poster film Zom 100: Bucket List of the Dead. Foto: Wikipedia.
Mengusung genre horor komedi, film ini bercerita tentang Akira yang kehilangan semangat untuk hidup setelah menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk bekerja keras di perusahaan yang menghancurkan jiwanya.
Dia tinggal di apartemen yang penuh sampah, gajinya sangat rendah, dan dia bahkan tidak bisa menyatakan cintanya kepada rekan kerjanya yang cantik. Namun, ketika zombie menghancurkan kota, hal itu memberi Akira dorongan untuk hidup sendiri. Sekarang dia memiliki misi untuk menyelesaikan semua 100 hal dalam daftar keinginannya sebelum meninggal.
5. The Village (2023)
Film horor Jepang di Netflix selanjutnya adalah The Village. Disutradarai oleh Michihito Fuji, The Village bercerita tentang seorang pemuda bernama Yu Katayama yang tinggal di desa Kamonmura yang terpencil namun indah. Ia telah tinggal di sana sejak kecil dan tidak dapat meninggalkan desa itu karena sebuah kejadian di masa lalunya.
Untuk melunasi utang ibunya, Yu bekerja di fasilitas pembuangan sampah di dekat rumahnya. Ia hidup tanpa mimpi atau harapan dalam hidupnya. Suatu hari, Misaki Nakai kembali ke Kamonmura dari Tokyo. Yu dan Misaki adalah teman masa kecil. Kepulangan Misaki mengubah hidup Yu.
Tinggalkan Balasan